Sekitar tahun 2015, saya
diamanahkan menjadi penggurus harian di BEM FP UB 2015 sebagai dirjen
komunikasi publik. Kerjaannya ngapain? Ah, nanti akan saya ceritakan di
postingan selanjutnya ya. Soalnya ceritanya panjang dan pengen ngenalin
anggotanya satu per satu. Intinya semasa saya menjabat saya ditemani dengan
tiga penggurus harian lain di Kominfo dan 9 staff kesayangan di Kominfo. Karena
telah melakukan proker ini itu, manjalani aktivitas setiap harinya maka kami
sepakat untuk melakukan up grading
atau sebut saja refreshing buat
evaluasi kerja kita dan biar kedepannya kami semangat buat melanjutkan tugas
yang diberikan. Akhirnya kami sepakat untuk main bareng di salah satu pantai di
Malang Selatan yaitu Pantai Gatra pada 10 Juni 2015. Awalnya kami ingin
menginap biar tambah seru dan semakin akrab, tapi karena satu sama lainnya
sibuk jadi kami memutuskan untuk main-main saja yang penting berkumpul dan
bukan wacana.
Selamat hari merdeka ke 71
Indonesiaku.
Sepertinya masyarakat Indonesia
banyak sekali yang mendoakanmu di hari yang spesial ini. Ada yang mendoakan
tambah jaya, tambah sukses, atau bahkan tambah cetar? Entahlah, semoga yang terbaik
selalu menyertaimu, Indonesiaku.
Seperti yang saya ceritakan di
postingan saya sebelum ini bahwa saya sedang melaksanakan kegiatan magang kerja
saya di Sidoarjo. Tetapi karena ada yang ketinggalan, akhirnya saya memutuskan
untuk kembali ke Malang di minggu ke dua saya. Eh, baru mulai minggu ke tiga
saya dapet pesan dari teman kos kalo saya dapet surat dan paket. Karena saya
penasaran setengah mampus, akhirnya weekend di minggu ketiga saya magang, saya
sempatkan untuk kembali ke Malang. Dan setelah di belain ke Malang ternyata isi
surat itu kartu ucapan selamat idul fitri. Ngenes gak sih Malang-Sidoarjo
motoran dua jam terus ternyata dapet zonk gitu? Padahal kan ekspektasi saya
dapet balasan surat dari mantan, eh maksudnya surat warisan gitu, hehe. Karena males gabut di kosan saya
memutuskan untuk ikut aksinya Earth Hour Malang yang kebetulan di undang oleh
mahasiswa KKN UMM di Wajak untuk mengisi materi.
“ san, pelan san “
“ eh, eh, aku mau jatuh “
“ yg lain mana ya? “
“ duh, jangan diem aja san. Aku jadi ngantuk “
Kata-kata yang menemani
perjalanan saya menuju pos awal gerbang masuk gunung penanggungan Mojokerto.
Waktu itu saya di bonceng sama salah satu rombongan teman saya naik gunung yang
bernama Sandy. Wajarlah kalo saya sedikit cerewet, soalnya si Sandy ini naik
motornya udah kenceng trus jalan rusak dan polisi tidur di trobos, alhasil saya
mental-mental gitu deh. Ditambah saya dan Sandy baru pertama kenal, belum ada
topik pembicaraan jadi ya diem-dieman anteng. Untung saya sedikit cerewet,
mancing-mancing doi ngomong. Kalau gak diajak ngomong nih, saya bakal tidur. Kan
bahaya ya.
Gak kerasa udah hampir satu bulan nih saya menjalani
kegiatan magang yang merupakan kegiatan wajib dari fakultas di Sidoarjo. Saya
mengambil topik magang yaitu manajemen kualitas sehingga untuk menyesuaikan
topik tersebut saya memilih UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura Lebo, Sidoarjo sebagai tempat magang saya. Sebenarnya mau dibilang
asyik ya gak asyik juga sih, banyak capek dan sakit hatinya. Tapi karena saya
bakalan magang disini tiga bulan, jadi mau gak mau ya dibetah-betahin dan
asyik-asyikin aja. Mayan, makan melon golden langkawi tiap minggu.
Jadi menyesuaikan topik magang saya, saya harus mengikuti
segala aktivitas bagaimana UPT tersebut untuk mengendalikan kualitasnya. Dari
pemilihan bibitnya sampai penanganan pasca panennya. FYI aja sih, melon yang di
UPT ini merupakan melon golden langkawi yang merupakan melon impor dengan
kandungan kemanisannya sangat tinggi. Jadi makan satu buah melon sendiri bakal
bikin kamu mabok atau mungkin diabetes. Karena melonnya melon terbaik, jadi
kualitasnya harus bener-bener dijaga, apalagi kalau mau masuk ke supermarket.